Kemelut Politik Di Perak - Bersabarlah
BismiLlahirrahmanirrahim
AlhamduliLlah, bersyukur kita kehadrat Allah SWT yang masih memberikan kita hidup serta diberikan juga nikmat kesihatan yang tiada nilainya. Juga nikmat iman dan islam, yang dengannya kita bisa segera sedar dan bangkit setelah diuji dengan ujian-ujian kemarahan yang terkadang sedikit menggugat iman dan emosi kita sebagai insan yang dhoif.
Firman Allah: "Katakanlah (Muhammad),"Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapapun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu". (Ali-Imran 3:26)
Sungguh benarlah dunia ini tidak lebih dari sekadar lakonan hidup yang pentasnya tidak terlepas dari penguasaan Allah walau sekelumit jua. Manusia diwajibkan berusaha untuk mencorak kehidupan yang mereka kehendaki sesuai dengan fitrah yang telah Allah ciptakan namun hasil dari usaha itu hanya tercipta dengan izin Allahu Subha nahuwata'ala.
Manusia boleh saja memiliki kuasa dengan apa cara sekalipun. Ada yang dipilih melalui sistem perundangan yang sah. Allah izinkan jika Dia berkehendak yang demikian. Ada juga yang mengotori sistem itu dengan cara yang busuk, ia juga bisa terhasil dengan izin Allah.
Namun adakah kita merasakan keluh-kesah jika seseorang itu merompak, merasuah dan menggugut lalu berkata,"Syukur kepada Allah kerana berkat usaha kerja kita, akhirnya kita beroleh kejayaan dan kesenangan ini". Lalu disorak-soraikan oleh sebilangan pengikutnya yang tidak mengerti. Sedangkan kita tahu hanya amal yang berlandaskan syara' sahaja yang akan diterima Allah dan yang jahat dan yang hina itu bakal menerima balasan azab yang amat pedih dariNya.
Maka, ayuhlah wahai teman, sesungguhnya segala apa yang terjadi adalah pasti dari ketentuan Allah ta'ala dan Dia tidak akan sedikit pun menganiaya kita sesuai dengan firmanNya,"...kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)". (Ali-Imran 3:25)
Yakinlah, di penghujung sesuatu musibah dan ujian itu pasti ada hikmah dan kesudahan yang lebih baik telah Allah sediakan untuk kita jika kita orang-orang yang berfikir.
Senyumlah walau pahit dan menangislah ketika mendapat kemanisan kerana sesungguhnya disebalik segala sesuatu itu hanyalah ada ALLAH.
Bangkitlah wahai mujahid. Perjuangan wajib diteruskan. Dua bukit menunggu kita, Gantang dan Selambau. Jangan biarkan kebathilan bermaharajalela kerana sesungguhnya Maharajalela lah yang telah membunuh asas kebathilan. Mari kita berdoa agar tiada siapa diantara kita yang uzur untuk menabur keringat di sana. Sudah menjadi sumpah perwira, tiada lena ketika gempita.
TAKBIR!!! ALLAHU AKBAR
Allahu alam bissowab
AlhamduliLlah, bersyukur kita kehadrat Allah SWT yang masih memberikan kita hidup serta diberikan juga nikmat kesihatan yang tiada nilainya. Juga nikmat iman dan islam, yang dengannya kita bisa segera sedar dan bangkit setelah diuji dengan ujian-ujian kemarahan yang terkadang sedikit menggugat iman dan emosi kita sebagai insan yang dhoif.
Firman Allah: "Katakanlah (Muhammad),"Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapapun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu". (Ali-Imran 3:26)
Sungguh benarlah dunia ini tidak lebih dari sekadar lakonan hidup yang pentasnya tidak terlepas dari penguasaan Allah walau sekelumit jua. Manusia diwajibkan berusaha untuk mencorak kehidupan yang mereka kehendaki sesuai dengan fitrah yang telah Allah ciptakan namun hasil dari usaha itu hanya tercipta dengan izin Allahu Subha nahuwata'ala.
Manusia boleh saja memiliki kuasa dengan apa cara sekalipun. Ada yang dipilih melalui sistem perundangan yang sah. Allah izinkan jika Dia berkehendak yang demikian. Ada juga yang mengotori sistem itu dengan cara yang busuk, ia juga bisa terhasil dengan izin Allah.
Namun adakah kita merasakan keluh-kesah jika seseorang itu merompak, merasuah dan menggugut lalu berkata,"Syukur kepada Allah kerana berkat usaha kerja kita, akhirnya kita beroleh kejayaan dan kesenangan ini". Lalu disorak-soraikan oleh sebilangan pengikutnya yang tidak mengerti. Sedangkan kita tahu hanya amal yang berlandaskan syara' sahaja yang akan diterima Allah dan yang jahat dan yang hina itu bakal menerima balasan azab yang amat pedih dariNya.
Maka, ayuhlah wahai teman, sesungguhnya segala apa yang terjadi adalah pasti dari ketentuan Allah ta'ala dan Dia tidak akan sedikit pun menganiaya kita sesuai dengan firmanNya,"...kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)". (Ali-Imran 3:25)
Yakinlah, di penghujung sesuatu musibah dan ujian itu pasti ada hikmah dan kesudahan yang lebih baik telah Allah sediakan untuk kita jika kita orang-orang yang berfikir.
Senyumlah walau pahit dan menangislah ketika mendapat kemanisan kerana sesungguhnya disebalik segala sesuatu itu hanyalah ada ALLAH.
Bangkitlah wahai mujahid. Perjuangan wajib diteruskan. Dua bukit menunggu kita, Gantang dan Selambau. Jangan biarkan kebathilan bermaharajalela kerana sesungguhnya Maharajalela lah yang telah membunuh asas kebathilan. Mari kita berdoa agar tiada siapa diantara kita yang uzur untuk menabur keringat di sana. Sudah menjadi sumpah perwira, tiada lena ketika gempita.
TAKBIR!!! ALLAHU AKBAR
Allahu alam bissowab
Ulasan
Catat Ulasan